
Alhahamdulilah hirabil alamin, pertama-tama mari kita panjatkan puji syukur kehadirat allah swt, atas karuniannya kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul di masjid ini dan masih diberi kekuatan untuk menjalankan ibadah saum yang alhamdulilah sudah memasuki hari ke 10 ini. Tak lupa juga solawat serta salam kita curahkan kepada junjunan kita nabi allah muhamad saw, untuk keluarganya, sahabatnya dan untuk kita sebagai umatnya.
Mungkin puasa tahun ini ada yang beda dengan tahun sebelumnya, kali ini kita berpuasa di temani oleh facebook. Sambil mengisi waktu luang menunggu buka puasa banyak oarng membuka facebook , ada yang mengupadate status, berkomentar, manambahkan gambar,atau bahkan ada yg berkeluh kesah atau ada yang hanya untuk menyapa teman facebook nya dengan kata”hai.. pa kabar.., gmn puasanya?”
Facebook merupakan salaha satu situs jaringan social yang paling tren saat ini, dengan situs ini kita bisa bisa mendapatkan teman baru, atau bahkan bisa mencari teman lama/saudara kita yang sudah lama tidak bertemu, mengobrol, memperlihatkan koleksi foto-foto kita, bercerita dan bahkan ada yang memanfaatkanya untuk ajang menacri jodoh.
Tapi bagamana facebook menurut pandangan islam? Halal atau haramkah facebook??
Facebook memang sebuah fenomena tersendiri di zaman sekarang ini. Konon dari 235 juta penduduk Indonesia, 8juta orang di antaranya menggunakan Facebook. data ini diungkapkan oleh Palo Alto California, pihak pengelola situs jejaring sosial tersebut. Termasuk kita semua yang ada disni.
Melejitnya jumlah pengguna Facebook di Indonesia ini ternyata menarik perhatian para ulama dan kiyai di negeri ini. Setidaknya sekitar 700 ulama se-Jawa Timur sempat berkumpul untuk membahas hukum penggunaan facebook haram atau halalkah?.
Facebook merupakan mahakarya umat manusia dijaman sekarang ini, manusia oleh allah swt diberi kelebihan untuk bisa berpikir dan menciptkan sesuatu. Salah satunya adalah facebook.
Walaupun facebook adalah karya orang non muslim, tetapi banyak manfaatnya bagi umat muslim salah satunya adalah sebagai media silaturahmi melalui facebook kita bisa mempunyai kerabat / teman baru dan bisa saling mengenal satu sama lainnya
Sebagai mana firman allah swt yang artinya “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat <49>:13)
Menjaga silaturahmi sama saja dengan memudahkan rizki dan memperpanjang usia kita seperti sabda rasulullah muahamad saw Barang siapa yang merasa senang bila dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung hubungan kekeluargaan (silaturahmi) (Hadis riwayat Anas bin Malik ra).
Melalui facebook kita dapat mempererat tali persaudaraan atau bahkan menyambung kembali tali silaturahmi yang pernah terputus, seperti sebuah kisah yang saya kutip dari sebuah situs, kisah seorang ibu yang sudah 27 tahun mencari anaknya yang hilang karena di culik.
Ibu tersebut sudah puluhan tahun berusaha menemukan anaknya. Namun usahanya selalu tidak mendapatkan hasil, tetapi usaha itupun tidak sia-sia, sang ibu pun tersenyum ketika salah seorang saudaranya melacak nama anaknya lewat sebuah mesin pencari di sebuah situs jejaring social yang sedang tren saat ini facebok. Tak disangka profile sang anak muncul dengan informasi tempat dan tanggal kelahiran serta nama ibu kandungnya. Hal tidak disia-siakan oleh saudaraibu tersebut, dia lantas mengirimkan pesan berisi pertanyaan tentang asal usul nama yang muncul di profile tersebut, tak disangka pesan tersebut langsung dibalas. Kemudian mereka mengatur waktu untuk bisa bertemu dan bertatap muka secara langsung, dan ternyata benar dia adalah anak sang ibu yang sudah 27 tahun dia cari kesana kemari tak kunjung bertemu. Tak disangka hanya lewat sebuah situs jejaring social dia bisa bertemu kembali dengan anaknya..
Ini menunjukan manfaat yang luar biasa dari facebook untuk menyambung kembali tali silaturahmi yang pernah putus.
Dalam sebuah hadits qudsi Allah SWT berfirman yang artinya, "Aku adalah ar-Rahman (Yang Maha Pengasih) dan dia adalah ikatan rahim. Barang siapa yang menyambungnya, Aku pun menyambung hubungan dengannya. Dan barang siapa yang memutuskannya, Aku pun memutuskan hubungan darinya." (HR Ahmad dan Tirmidzi)
Facebook telah merasuki semua golongan umat manusia, tidak muda tidak tua, hampir semua golongan punya akun facebook. Dari anak SD hingga seorang kakek pun akun facebook. Dan banyak hal positif yang bisa diambil dari facebook seperti ulasan diatas. Namun tanpa disadari banyak pula hal negative dari facebook.
Seperti yang diuangkapkan oleh seorang lulusan santriwati di jawa timur, dengan adanya facebook dirinya bisa bersilaturahim dengan teman sesama lulusan santriwati yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan. Dirinya senang sekali karena bisa tahu kabar mereka, bahkan bisa saling kontak.
Tapi di sela kegembiraannya, ada juga kesedihannya. Dia bercerita bahwa dari sekian banyak temannya sesama lulusan pesantren dulu, ternyata ada belasan orang yang di facebooknya berpose tidak pakai jilbab. Bahkan berfoto dengan pacarnya, malah ada yang pacarnya bule segala.
Padahal, lanjutnya, mereka itu dulunya adalah santri yang sangat taat dalam agama. Sama sekali tidak menyangka kalau ternyata sekarang mereka berani tampil di facebook dengan membuka aurat.
Ungkapan dari lulusan santriwati diatas menunjukan dampak negative yang ditimbulkan oleh facebook, banyak wanita yang berani berfoto tanpa berjilbab padahal dia menggunakan jilbab. Memang dalam facebook kita bebas berexpresi tapi haruskah kita melanggar aturan agama yang sudah jelas ada aturan dan hukumnya. Pantaskah seoarang wanita yang sudah berjilbab kemudian berfoto tanpa jilbab kemudian memasangnya pada foto profil mereka, astagfirullah, padahal hal itu sama saja dengan memamerkan auratnya kesemua orang diseluruh dunia.
Selain itu, banyak orang yang menuliskan kata-kata pada statusnya yang berisi cacian dan makian hinga bernuansa permusuhan, sebagai contoh “ Gua tidak akan pernah memaafkan lu lagi, dan jangan harap gw nyapa lu lagi””, sepenggal kata yang di tuliskan di status profile facebook tdi, menunjukan adanya permusuhan yang masyaallah secara terang-terangan di ungkapkan kesemua orang. Padahal nabi muhamad saw bersabda Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Janganlah kamu saling membenci, saling mendengki dan saling bermusuhan, tetapi jadilah kamu hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak halal seorang muslim mendiamkan (tidak menyapa) saudaranya lebih dari tiga hari (Hadis riwayat Anas bin Malik ra.)
Dalam Facebook sering dijadikan media untuk maksiat seperti membuat grup untuk tujuan tujuan negative, membuat grup yang menceritakan hal-hal yang tabu yang tidak pantas dibaca oleh semua umur
dan ada juga yang memanfaatkan facebook untuk meperdaya atau membohongi orang lain. Yaitu dengan cara menampilkan foto orang lain agar terlihat lebih menarik. Hal itu sangat bertentangan sekali dengan ajaran islam, dan itu sama saja dengan menebar kebohongan kepada setiap orang. Mungkin ada yang merasa tidak pede dengan foto yang dimilikinya. Dan sesunguhnya dia tidak menyukuri atas anugrah yang allah berikan kepadanya. Seperti firman allah SWT. Yang artinya:
Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui (QS:Anisa ayat 147)
Tidak hanya itu, banyak orang yang terlena dalam berfacebook ria, sehingga dia lupa atas kewajiban keajibanya seperti menunaikan solat. Saking asyiknya menggunakan facebook terkadang sampai lupa waktu solat,
Oleh karena itu beberapa ulama ada yang sepakat mengharamkan facebook terkait hal-hal negative yang ditimbulkan oleh facebook.
Namun jika ditelaah lagi yang haram bukanlah facebooknya melainkan isi atau content yang menjadi penyebab haramnya facebook. Bila kita menggunakannya untuk hal kebaikan maka hukumnya adalah halal.
Bahwa dasar pelarangan itu berlaku juga ketika kita sendiri melanggar. Di antaranya, tidak tahu waktu. Banyak hal kesia-kesiaan yang sebenarnya tidak penting tapi dikerjakan, sebab mudahnya berkomunikasi lewat Facebook. Akhirnya, wajtty yang mestinya produktif jadi tidak produktif.
Hal lain yang menjadikan dilarang adalah berpeluanganya Facebook untuk mencaci, menjelek-jelekkan, memfitnah, dan menebar berita buruk. Sekali lagi, ketika hal yang dilarang ini justru kita yang memakai, Facebook itu jatuhnya haram untuk kita. Seperti makan, makan kan boleh, tapi kalau berlebihan ya jadi haram
Oleh karena itu kiranya kita bisa mengabil hikamah dari fenomena facebook saat ini, harusnya kita berhati hati dalam menggunakan teknologi, jangan sampai teknologi yang kita gunakan menjadi haram.
Hendaknya menggunakan media facebook dapat digunakan secara wajar yaitu:
1. Tidak lupa waktu
2. Tidak dijadikan media untuk maksiat
3. Tidak dijadikan untuk membohongi orang lain dengan mengganti foto orang lain
4. Tidak menunjukan aurat
5. Tidak menjadikannya sebagai media permusuhan dengan orang lain
6. Tidak menuliskan kata-kata yang tidak baik
7. Dan lain lain.
Semoga allah SWT seantiasa memberikan petunjuk kepada kita semua amin ya raball alamin..
Sekian kajian kali ini semoga bisa bermanfaat untuk kita semua,
0 komentar:
Posting Komentar